Mengenal Aset: Jenis Dan Sifatnya

Mengenal Aset: Jenis Dan Sifatnya

Salah satu bukti keberhasilan dari suatu usaha bisa dilihat dari aset oleh perusahaan yang menjalankan usaha tersebut.

Namun apa sebetulnya apa itu aset? apa saja jenisnya? Pada artikel kali ini kami akan membahas mengenai aset, mulai dari pengertian hingga jenis dari aset.

Baca juga: Biaya Tetap: Pengertian dan Perbedaannya Dengan Biaya Variabel

Pengertian Aset

Aset adalah modal, kekayaan atau sesuatu yang memiliki nilai tukar (menurut KKBI). Aset adalah sumber daya yang memiliki manfaat ekonomi serta sosial yang dapat diukur dengan satuan uang yang dimiliki oleh orang pribadi, badan, maupun negara yang diharapkan dapat mendatangkan keuntungan atau manfaat bagi pemilik aset tersebut.

Baca juga: Liabilitas: Pengertian Dan Jenisnya

Jenis-Jenis Aset

Jenis Aset Berdasarkan Keberadaan Fisiknya

Aset dapat diklasifikasikan ke dalam beberapa golongan sebelum dirincikan lagi ke dalam jenis jenisnya, yang pertama akan kami jelaskan tentang aset yang dikategorikan berdasarkan keberadaan fisiknya.

Berdasarkan keberadaan fisiknya aset dibagi menjadi dua, yakni aset berwujud dan aset tidak berwujud. Aset berwujud diisi oleh benda yang dapat dirasakan dan terlihat oleh mata seperti contohnya tahan, bangunan, mesin, uang, emas. peralatan kantor, dan benda lainnya yang dapat terlihat.

Aset tidak berwujud merupakan lawan sifat dari aset berwujud, aset ini tidak bisa dilihat, contoh dari aset ini antara lain izin, hak paten, hak cipta, kekayaan intelektual, merek dagang, dan lainnya.

Baca juga: Mengenal Piutang: Ciri dan Jenisnya

Aset Berdasarkan Konvertibilitasnya

Klasifikasi ini membagi aset menjadi dua bagian, yakni aset lancar dan aset tidak lancar.

1. Aset Lancar

Aset lancar adalah aset yang sifatnya tidak sulit untuk dikonversi ke dalam bentuk lain. Aset ini juga dapat disebut dengan aset likuid atau current assets. contoh dari aset ini adalah surat berharga, saham, deposito, barang dagangan, serta piutang dagang.

2. Aset Tidak Lancar

Aset ini kebalikan dari aset lancar, Aset tidak lancar adalah aset yang sulit untuk dikonversi atau diubah ke bentuk lain. Contohnya seperti hak paten, surat dagang, tanah, bangunan, alat kantor, dan mesin.

Baca juga: Risiko Yang Terjadi Apabila Tidak Melakukan Pembukuan

Sifat-Sifat Aset

Setelah mengetahui pengertian dan jenis dari aset, Anda juga perlu mengetahui sifat-sifat dari aset. Terdapat tiga sifat utama atas aset, antara lain kepemilikan, nilai ekonom, serta sumber daya.

Kepemilikan berarti menggambarkan kekayaan seseorang yang mana aset ini bisa dikonversikan ke dalam bentuk uang atau bentuk kekayaan lainnya. Bernilai ekonomi karena dapat diperjual belikan, sumber daya yang berarti aset dapat dimanfaatkan dimasa depan.

Baca juga: Mengenal Persediaan Barang Dagang dan Metodenya

Penggunaan Aset

Dalam penggunaannya aset juga dibagi menjadi dua kategori yakni aset operasi dan aset non operasi.

1. Aset Operasi

Aset jenis ini adalah aset yang digunakan untuk kebutuhan sehari-hari dalam kegiatan usaha ataupun kebutuhan pribadi. Contoh dari aset ini antara lain Bangunan, mesin, barang dagangan, hak paten, hak cipta dan lain sebagainya.

2. Aset Non Operasi

Aset non operasi merupakan kebalikan dari aset operasi, aset ini tidak untuk digunakan dalam keperluan harian, contohnya seperti tanah kosong, bunga deposito, investasi, dan surat berharga.

Baca juga: Mengenal Istilah Tutup Buku dan Fungsinya

Demikian pembahasan kami mengenai aset, mulai dari pengertian, jenis, hingga sifat dari aset.

Mengetahui klasifikasi dari aset itu penting bagi bisnis, karena dengan memahami klasifikasinya perusahaan dapat membagi antara aset berwujud dan tidak berwujud untuk dapat menentukan risiko yang bisa saja terjadi.

Untuk artikel lainnya jangan lupa untuk selalu mengunjungi website kami.

Sumber gambar

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *