Mengenal Persediaan Barang Dagang dan Metodenya

Mengenal Persediaan Barang Dagang dan Metodenya

Pengertian Persediaan Barang

Persediaan barang merupakan elemen penting yang perlu diperhatikan oleh perusahaan yang bergerak dibidang perdagangan barang.

Persediaan barang dagang adalah bentuk barang yang diperoleh dari proses perdagangan yang akan dijual kembali.

persediaan barang dagang ini biasanya dilakukan oleh perusahaan yang memang menjual barang seperti pada bidang ritel, grosir, maupun distributor barang.

Pada akuntansi, jenis persediaan barang dagang ini merupakan golongan dari aset lancar sesuai dengan sifatnya yang bisa untuk di konversikan ke bentuk uang tunai.

Baca Juga : Mengenal Istilah Tutup Buku dan Fungsinya

Metode Penilaian Persediaan Barang

Pada penilaian persediaan, terdapat beberapa metode untuk melakukan penilaian persediaan, hal ini didasari berdasarkan dari sifat barang tersebut.

Hal yang mendasari tersebut seperti barang yang mudah rusak, basi, dan faktor lainnya.

Dan berikut ini adalah beberapa metode penilaian persediaan, antara lain :

1. First In First Out (FIFO)

Yang pertama adalah metode FIFO, dimana pada metode ini barang yang pertama kali masuk harus menjadi barang yang pertama keluar pula.

Biasanya metode ini digunakan kepada barang yang memiliki sifat yang mengalami fluktuasi, contohnya bahan pokok kebutuhan utama masyarakat seperti contohnya makanan, minuman, obat-obatan dan kebutuhan pokok lainnya.

2. Last In, Last Out (LIFO)

Jika pada FIFO, barang yang pertama masuk harus keluar terlebih dahulu, pada metode LIFO ini merupakan kebalkannya.

Pada metode ini, barang yang pertama kali keluar merupakan barang yang terakhir masuk ke dalam persediaan.

Hal ini terjadi dikarenakan barang tersebut bisa jadi mengalami permintaan yang tinggi.

3. Average Atau Rata-Rata

Pada metode ini, barang yang tersedia dan barang jumlah yang tersedia dilakukan pembagian.

Metode ini merupakan penengah dari metode FIFO dan LIFO.

Metode Pencatatan Persediaan Barang

Umumnya, pada proses pencatatan persediaan barang ini terdapat 2 metode yang digunakan, antara lain :

1. Metode Periodik

Pada metode periodik, barang persediaan tidak langsung dicatat pada saat transaksi, namun pencatatan dilakukan pada saat akhir periode penjualan dengan melakukan pengecekan secara langsung terhadap persediaan barang.

Didalam metode ini, transaksi dalam bentuk penjualan tetap dicatat dan hanya persediaan yang tidak dicatat.

Biasanya dilakukan pencatatan apabila barang yang dijual memiliki volume yang tinggi dengan frekuensi penjualan yang tinggi.

2. Metode Perpetual

Pencatatan pada metode perpetual ini dilakukan pada saat barang persediaan mengalami adanya transaksi penjualan.

Pencatatan ini biasanya dilakukan untuk barang yang bernilai jual tinggi.

Baca Juga : Kasbon : Pengertian dan Mekanisme nya

Manfaat Pencatatan Persediaan Barang

Dengan melakukan pencatatan persediaan barang tentunya akan ada manfaat yang didapat bagi perusahaan yang melakukannya, berikut ini manfaat dari adanya pencatatat persediaan barang.

  • Perusahaan dapat dengan mudah mengetahui jumlah stok barang yang tersedia.
  • Dapat mengurangi risiko pada saat adanya permintaan yang tinggi.
  • Dapat mengantisipasi adanya anomali permintaan.
  • Mengetahui jenis barang yang memiliki minat tertinggi.

Demikian pembahasan kami tentang pencatatan persediaan barang, jika anda mengalami masalah dalam hal akuntansi dan pencatatan keuangan lainnya, jangan ragu untuk menghubungi Willson Consultant untuk mendapatkan solusi terbaik untuk bisnis anda.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *