Pajak Tangguhan: Pengertian dan Tujuannya

Pajak Tangguhan: Pengertian dan Tujuannya

Pernahkah Anda mendengar istilah pajak tangguhan? Bagi Anda yang belum mengetahui atau bahkan mendengar tentang pajak tangguhan maka Anda berada di artikel yang tepat, karena pada artikel kali ini kami akan membahas mengenai pajak tangguhan, mulai dari pengertian hingga tujuan dari adanya pajak tangguhan ini.

Baca Juga:

Apa Itu Pajak Tangguhan

Pajak tangguhan jika dilihat dari perspektif pajak adalah pajak yang dapat mempengaruhi kenaikan atau penurunan pajak di masa depan yang dibayarkan oleh wajib pajak. Namun pengertian pajak tangguhan bisa dilihat dari dua sudut pandang yakni sebagai aset dan sebagai liabilitas.

  • Berdasarkan Sudut Pandang Aset

Untuk aset, pajak tangguhan merupakan pajak penghasilan bruto (PPh) yang bisa dipulihkan di masa mendatang dengan kumulatif rugi pajak yang belum dikompensasikan dan kredit pajak kumulatif yang tidak dimanfaatkan sesuai dengan peraturan perpajakan yang berlaku.

  • Berdasarkan Sudut Pandang Liabilitas

Faktanya, pajak tangguhan terjadi karena perbedaan beban hukum pajak dan aturan akuntansi komersial. Dengan pendekatan yang berbeda ini, pendapatan/beban yang diakui pada setiap periode berbeda, namun secara keseluruhan jumlah totalnya sama antara peraturan pajak dan komersial. Perbedaan ini umumnya dikenal sebagai temporary different atau perbedaan sementara.

Baca Juga:

Konsep Dasar Pajak Tangguhan

Terdapat empat konsep dasar dari pajak tangguhan, antara lain:

1. Pengakuan

Dalam laporan keuangan, Pajak ini dapat diklasifikasikan sebagai aset. Ini berarti bahwa perusahaan mengakui nilai buku aset (aset) atau melunasi nilai kewajiban yang ada. Selisih temporer akan mempengaruhi kenaikan biaya pajak di masa depan dan akan diakui sebagai liabilitas.

2. Penyajian

Baik aset dan kewajiban harus dipisahkan di neraca. Ini juga berlaku untuk pendapatan atau biaya pajak. Hutang dan kewajiban termasuk dalam aset dan kewajiban lancar.

Jika aset dan liabilitas jangka pendek disajikan secara terpisah dari aset dan liabilitas tidak lancar, aset dan liabilitas pajak tangguhan tidak diklasifikasikan sebagai aset lancar atau liabilitas jangka pendek.

3. Pengukuran

Dalam pengukuran, tarif pajak yang berlaku untuk pajak ini didasarkan pada saat aset atau kewajiban yang direalisasi diselesaikan. Penilaian praktis dilakukan pada tanggal neraca. Dari segi teknis, penilaian dihitung dari rugi pajak yang diganti rugi.

Baca Juga:

Tujuan Pajak Tangguhan

Berikut ini tujuan dari adanya pajak tangguhan, antara lain:

  • Rugi pajak yang dibawa ke depan tidak diimbangi
  • Tidak ada kredit pajak kumulatif yang digunakan
  • Anda dapat mengurangi perbedaan sementara

Demikian pembahasan kami tentang pajak tangguhan, untuk artikel lainnya dapat Anda baca pada menu blog di website kami.

Jika Anda memiliki masalah dalam urusan perpajakan jangan ragu untuk menghubungi Willson Consultant untuk solusi dari masalah Anda.

Sumber gambar

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *