Mengenal Debit Kredit Dalam Akuntansi

Mengenal Debit Kredit Dalam Akuntansi

Debit dan kredit tentu merupakan komponen yang sudah tidak asing lagi untuk Anda dengar, terlebih dalam dunia akuntansi.

Pada setiap transaksi tentu ada yang bernilai debit dan ada yang bernilai kredit karena dua hal ini tidak bisa dipisahkan.

Namun tahukan Anda apa sebenarnya debit dan kredit, terutama dalam bidang akuntansi? Pada artikel kali ini kami akan membahas mengenai debit dan kredit dalam akuntansi.

Baca Juga:

Pengertian Debit dan Kredit

Dalam akuntansi debit adalah pencatatan terjadinya peningkatan pada biaya aset. peningkatan di sini bisa dikarenakan adanya penambahan uang, perlengkapan, peralatan piutang, serta aset yang tidak berwujud.

Sedangkan Kredit adalah kebalikan dari debit, di mana kolom ini akun ini berisikan hutang dan ekuitas.

Perbedaan Kredit dan Debit

Debit dan kredit tentunya memiliki perbedaan, di mana perbedaan tersebut antara lain:

  • Debit mencatat rekening pada penerimaan dana sedangkan kredit mencatat rekening pemberi dana
  • Pada buku besar, debit berada di sebelah kiri, sedangkan kredit di sebelah kanan
  • Debit dicatat untuk transaksi masuk dalam neraca, sedangkan kredit transaksi keluar dalam neraca
  • Debit dijadikan sebagai saldo normal aset sedangkan kredit saldo normal hutang
  • Dalam peningkatan debet dikarenakan adanya penambahan kas, persediaan, perlengkapan dan lainnya, sedangkan dalam kredit peningkatan terjadi karena adanya penambahan hutang, pemegang saham, dan lainnya.

Baca Juga:

Penerapan Kredit dan Debit Dalam Akuntansi

Pada penerapannya, debit dan kredit dalam akuntansi di masukan pada tiga kategori.

  • Penerapan Pada Aset

Aset umumnya akan dicatat dalam kolom debet yang membuat pencatatan pada kolom debet jika aset bertambah dan akan dicatat di kolom kredit jika aset berkurang.

Namun perlu Anda ketahui ada pengecualian untuk akun akumulasi penyusutan, meskipun akumulasi penyusutan berada di bagian aset, namun apabila akumulasi penyusutannya bertambah, maka di masukan ke dalam kolom kredit dengan melakukan debet beban.

  • Penerapan Pada Beban atau Biaya

Pada pencatatan beban atau biaya biasanya dicatat pada kolom debit, sehingga pengeluaran biaya atau penambahan beban akan selalu dijurnal pada kolom debet namun jika berkurang akan dicatat pada kolom kredit.

  • Penerapan Pada Liabilitas dan Ekuitas

pada pencatatan liabilitas dan ekuitas biasanya akan dicatat di kolom kredit, maka jika perkiraan tersebut bertambah akan dicatat pada kolom kredit namun jika berkurang akan dicatat pada kolom debet.

Dalam liabilitas terdiri dari kewajiban jangka pendek dan kewajiban jangka panjang, sedangkan ekuitas terdiri dari modal, laba ditahan dan laba tahun berjalan.

Baca Juga:

Demikian pembahasan kami mengenai debit dan kredit dalam akuntansi, untuk artikel lainya dapat Anda baca pada menu blog di website Wilson Consultant.

Jika Anda memiliki masalah dalam hal akuntansi dan manajemen keuangan perusahaan Anda, jangan ragu untuk menghubungi Willson Consultant untuk solusi terbaik masalah Anda.

Sumber gambar

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *