Rekonsilasi Bank: Komponen dan Fungsinya

Rekonsilasi Bank: Komponen dan Fungsinya

Dalam dunia akuntansi ada salah satu teori yang bernama rekonsilasi bank.

Pada artikel kali ini Willson Consultant akan membahas tentang rekonsilasi bang, mulai dari pengertian hingga fungsi dari rekonsilasi bank itu sendiri.

Baca Juga: Prive: Karakteristik dan Tips Mengelolanya

Pengertian Rekonsilasi Bank

Rekonsilasi bank merupakan rangkaian pencatatan informasi perbedaan kas antara catatan kas yang dilakukan oleh bank dan yang dilakukan oleh nasabah

Jika ada perbedaan dalam proses rekonsilasi bank terdapat dua kemungkinan, antara pihak bank yang tidak mencatat atau nasabah yang tidak mencatatat transaksi tersebut.

Rekonsilasi bank ini bisa juga disebut sebagai bentuk pencocokan data saldo antara data perusahaan dengan data yang dibuat oleh bank.

Komponen Adanya Rekonsilasi Bank

Dalam kegiatan rekonsilasi bank, terdapat beberapa komponen didalamnya, antara lain

1. Deposit In Transit

Komponen yang pertama ini berarti bahwa uang tunai sudah diterima oleh perusahaan, namun belum dicatat oleh bank karena belum menerima informasi tersebut.

Jika hal ini terjadi di akhir bulan, maka tidak akan menjadi setoran untuk bank, karena uang belum tercatat oleh bank.

Ada juga setoran sudah masuk tepat waktu, namun laporan dari perusahaan yang terlambat. Ini juga tidak akan tercatat oleh bank sehingga perlu dilakukan rekonsiliasi bank.

2. Out Standing Cek

Komponen selanjutnya dari rekonsilasi bank adalah out standing cek, maksudnya adalah cek yang sudah beredar dan dituliskan oleh perusahaan namun belum juga dicarikan oleh pihak yang menerima cek tersebut.

Hal ini perlu dilaporkan kepada pihak bank karena jika tidak, maka pihak bank tidak akan mencatat laporan tersebut.

Sehingga pada saat dilakukannya rekonsilasi bank terdapat perbedaan antara catatan bank dan perusahaan.

Lalu, jika cek tersebut sudah dicairkan, perusahaan harus membuat laporan untuk bank agar adanya update data terbaru.

3. Non-Sufficient Fund Check

Dalam rekonsilasi bank Non-Sufficient Fund Check juga disebut sebagai cek kosong, cek ini tidak akan dicatat oleh bank karena saldo perusahaan yang tidak mencukupi untuk membayar cek tersebut.

Biasanya kasus semacam ini, bank tetap mengizinkan pencairan dan mengurangi rekening perusahaan. Sedangkan bagi perusahaan sendiri akan dimintai bayaran untuk proses pencairan.

Prosedur Rekonsilasi Bank

Berikut ini prosedur yang ada dalam melakukan rekonsilasi bank:

  1. Melakukan perbandingan saldo antara kas perusahaan dengan rekening dari bank.
  2. Catat segala transaksi yang dilakukan oleh bank.
  3. Lakukan penelusuran dan evaluasi transaksi yang masih proses.
  4. Membuat catatan untuk menghitung besaran selisih antara perusahaan dan bank.
  5. Penelusuran dan pengecekan ulang.

Fungsi Adanya Rekonsilasi Bank

  1. Sebagai sarana informasi mengetahui jumlah selisih saldo antara perusahaan dan bank.
  2. Bahan pemeriksa kesalahan pencatatan yang dilakukan oleh pegawai keuangan perusahaan
  3. Mendeteksi apabila adanya kecurangan akuntansi.
  4. Sebagai pengawasan terhadap pengelolaan kas.
  5. Agar dapat mengetahui penyebab adanya selisih antara uang di bank dengan catatan di perusahaan.

Baca Juga: Utang : Pengertian dan Jenisnya

Demikian pembahasan kami tentang rekonsilasi bank, untuk mendapatkan informasi lainnya, jangan lupa untuk rutin mengunjungi website kami karena banyak informasi seputar Manajemen, akuntansi, perpajakan serta legal.

Jika anda memiliki masalah dalam urusan manajemen keuangan perusahaan anda, jangan ragu untuk menghubungi Willson Consultant untuk mendapatkan solusi terbaik untuk masalah perusahaan anda.

Sumber gambar

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *