-
By:
- WSC Admin
- No comment
- Tags: akuntansi, finance, manajemen
Kasbon : Pengertian dan Mekanisme nya
Pengertian Kasbon
Mendengar istilah kasbon mungkin sudah tidak asing lagi bagi anda, yakni suatu fasilitas yang diberikan perusahaan yang sifatnya pinjaman, kasbon ini biasanya masuk ke dalam kas kecil atau kas besar dalam suatu perusahaan, pengelompokannya tergantung dari besaran nilai dari kasbon serta kebijakan perusahaan itu sendiri.
Kasbon ini merupakan pengeluaran yang dikeluarkan dengan nilai yang tidak diketahui secara pasti, yang jelas seperti yang sudah disinggung diatas bahwa kasbon adalah fasilitas yang diberikan perusahaan yang sifatnya pinjaman.
Umumnya, kasbon diambil berdasarkan besaran gaji karyawan itu sendiri dan akan dikembalikan dengan cara potongan gaji sesuai dengan nilai kasbon tersebut.
Baca Juga : Mengenal Istilah Tutup Buku dan Fungsinya
Mekanisme Pengeluaran Kasbon
1. Formulir kasbon
Hal pertama yang biasanya ada dalam mekanisme pengeluaran kasbon adalah form atau formulir untuk pengeluaran kasbon, umumnya dalam formulir tersebut terdapat nama perusahaan untuk header nya, judul formulir, nomor formulir, dan kolom pengisian lainnya tergantung dari perusahaan tersebut.
2. Pengajuan Kasbon
Setelah adanya form pengajuan kasbon, tentu langkah selanjutnya adalah pengajuan yang dilakukan oleh orang yang akan melakukan kasbon ke bagian terkait seperti bagian keuangan misalnya, pada proses pengajuan ini berbeda tentunya pada tiap perusahaan tergantung bagaimana sistem dari perusahaan tersebut.
3. Penyetujuan Kasbon
Pada proses penyetujuan kasbon ini biasanya tergantung pada kebijakan tiap perusahaan, ada yang melalui divisi lain, ada juga yang langsung disetujui oleh bagian keuangan.
Jika pengajuan kasbon disetujui dokumen pengajuan kasbon akan diperiksa oleh bagian keuangan yang mengeluarkan dana, apakah sudah disetujui atau belum, apabila belum adanya persetujuan maka divisi keuangan yang mengeluarkan akan menolak adanya kasbon tersebut.
Namun jika permintaan sudah disetujui, bagian keuangan biasanya akan memberikan nota kasbon yang sudah ditanda tangani pihak-pihak terkait yang mengetahui dan menyetujui adanya kasbon tersebut.
Nota itu nantinya akan digunakan sebagai bukti adanya penerimaan uang yang diterima oleh pemohon kasbon, yang mana nota tersebut dapat dipertanggung jawabkan.
4. Jurnal Kasbon
Umumnya, divisi keuangan yang berkaitan dengan kasbon akan mencatat transaksi kasbon ke dalam jurnal atau buku kasbon yang sifatnya sementara.
Dalam pencatatanya biasanya dirincikan detail dari adanya pengeluaran kasbon tersebut, seperti tanggal kasbon, nama pemohon, besaran niali, dan lainnya tergantung sistem perusahaan tersebut.
Jurnal kasbon ini nantinya akan menjadi bukti yang dapat dipertanggung jawabkan kebenaranya yang nantinya akan dimasukan kedalam laporan keuangan perusahaan.
Baca Juga : Kas Kecil Dan Metode Pencatatannya
Demikian pembahasan kami mengenai apa itu kasbon dan bagaimana mekanisme pengeluarannya, jika anda mengalami masalah dalam hal akuntansi, perpajakan, serta legalitas usaha anda, jangan ragu untuk menghubungi Willson Consultant untuk mendapatkan solusi terbaik.